Jumat, 29 Januari 2016

bipolar juncion transistor


BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
Stuktur divais dan cara kerja fisik

Karakteristik Arus – Tegangan

·         Tegangan masukan total vI (bias + sinyal) dipasang di antara base dan emitter (ground)
·         Tegangan keluaran total vO (bias + sinyal) diambil di antara collector dan emitter (ground)
Resistor RC mempunyai 2 fungsi:
·         Untuk menentukan bias yang diinginkan pada collector
·         Mengubah arus collector, iC, menjadi tegangan keluaran vOC atau vO
Tegangan catu VCC diperlukan untuk memberi bias pada BJT dan untuk mencatu daya yang diperlukan untuk kerja penguat.

            vO = vCE = VCC – RCiC

         vI = vBE < 0,5 V → transistor cutoff.
0        < vI < 0,5 V, iC kecil sekali, dan vO akan sama dengan tegangan catu VCC (segmen XY pada kurva) vI > 0,5 V → transistor mulai aktif, iC naik, vO turun.
Nilai awal vO tinggi, BJT bekerja pada mode aktif yang menyebabkan penurunan yang tajam pada kurva karakteristik transfer tegangan (segmen YZ), Pada segmen ini:

BJT sebagai Penguat dan sebagai Saklar sebagai penguat:
·         BJT bekerja pada mode aktif.
·         BJT berperan sebagai sebuah sumber arus yang dikendalikan oleh tegangan (VCCS).
·         Perubahan pada tegangan base-emitter,vBE, akan menyebabkan perubahan pada arus collector, iC.
·         BJT dipakai untuk membuat sebuah penguatan transkonduktansi.
·         Penguatan tegangan dapat diperoleh dengan melalukan arus collector ke sebuah resistansi, RC.
·         Agar penguat menjadi penguat linier, transistor harus diberi bias, dan sinyal akan ditumpangkan pada tegangan bias dan sinyal yang akan diperkuat harus dijaga tetap kecil sebagai saklar
·         BJT bekerja pada mode cutoff dan mode jenuh

Penguatan Penguat
Agar BJT bekerja sebagai penguat, maka harus diberi bias pada daerah aktif yang ditentukan oleh   tegangan dc base – emitter VBE dan tegangan dc collector – emitter VCE.
Arus collector IC pada keadaan ini:
Jika sinyal vi akan diperkuat, sinyal ini ditumpangkan pada VBE dan harus dijaga kecil (lihat gambar 10(b)) agar tetap pada segmen yang linier dari kurva transfer di sekitar titik bias Q. Koefiesin arah (slope) dari segmen linier ini sama dengan penguatan tegangan dari penguat untuk sinyal kecil di sekitar titik Q.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar