Ekologi (Lingkungan)
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Istilah ekologi pertama
kali dikemukakan oleh Ernest Haikel, bahasa ekologi berasal dari kata Yunani
“Oikos” yang berarti “Habitat” dan “Logos” yang berarti “Ilmu”. Sehingga secara
harfiah ekologi berarti ilmu makhluk hidup dalam lingkungan. Lingkungan adalah
satu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup
termasuk didalamnya manusia dan perilaku yang berpengaruh kepada kelangsungan
bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia, serta makhluk hidup lainnya. Segala
sesuatu yang berada di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan
manusia baik langsung maupun tidak langsung.
Ada tiga macam kerusakan lingkungan
yaitu, tanah, air dan udara. Tanah tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan
makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kerusakan lingkungan yang disebabkan
oleh tanah yaitu limbah yang mencemari tanah seperti, sampah rumah tangga,
sampai industri dan alam. Kerusakan lingkungan yang kedua yaitu disebabkan oleh
air, air memegang proyek penting didalam kehidupan manusia dan juga makhluk
hidup lainnya. Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh air yaitu limbah
pertanian, limbah rumah tangga, dan limbah industri. Kerusakan lingkungan yang
terakhir yaitu udara, udara tidak akan tercemar jika udara tersebut mengandung
unsur-unsur yang mengotori udara, kerusakan yang disebabkan karena udara yaitu
polusi udara, abu vulkanik, dan lain-lain.
Kerusakan ekologi lingkungan
disebabkan oleh 2 faktor yaitu faktor alam dan faktor manusia. Kerusakan
ekologi lingkungan yang disebabkan karena faktor alam yaitu seperti gempa bumi,
longsor, dan angin topan. Sedangkan kerusakan ekologi lingkungan yang
disebabkan karena faktor manusia yaitu seperti banjir, tanah longsor dan polusi
udara. Ada beberapa dampak dari kerusakan ekologi lingkungan yang pertama
pemanasan global, pemanasan global akan sangat meningkat bila kelestarian dan
keutuhan tidak dipelihara. Akan ada beberapa akibat yang akan muncul akibat
pemanasan global antara lain perubahan iklim, banjir dan erosi di daerah
tertentu. Dampak kerusakan ekologi lingkungan yang kedua yaitu degradasi tanah,
degradasi tanah penebangan hutan yang tak terkendali juga menyebabkan degradasi
tanah dan berkurangnya kesuburan tanah. Data dari biro statistik menyebutkan
bahwa lahan produktif yang telah diolah di Indonesia sebanyak 17.665.000 H
sebanyak 70% dari lahan tersebut adala lahan kering. Dampak kerusakan ekologi
lingkungan yang ketiga yaitu kepunahan keanekaragaman hayati masalah ini cukup
mendapatkan perhatian penting saat ini berdasarkan penelitian, jumlah spesies
binatang semakin berkurang, hal ini disebabkan oleh penebangan hutan dan banyak
hewan yang menyingkir dan mencari habitat yang baru.
Solusi untuk mencegah terjadinya
peristiwa yang telah dipaparkan adalah menghemat pemakaian kertas dan plastik,
menghemat penggunaan energi (minyak, listrik, dan lain-lain), menghemat dalam
menggunakan air tanah. Dan cara untuk mengatasi pemasalahan tersebut adalah
melahirkan inovasi-inovasi baru seperti menggunakan barang ramah lingkungan,
menggunakan energi alternatif seperti biopori.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar