Jumat, 23 Oktober 2015

Lingkungan (Melestarikan Lingkungan)

Lingkungan (Melestarikan Lingkungan)
            Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri). Lingkungan yang bersih adalah dambaan kita semua, oleh karena itu kita harus menjaga kelestariannya supaya tetap lestari dan tidak rusak oleh ulah manusia.
Untuk menjaga lingkungan tetap lestari kita bisa menanam pohon agar lingkungan tetap lestari, atau dengan cara memberikan pembelajaran tentang menjaga lingkungan terhadap masyarakat. Agar tidak terjadi perusakan lingkungan, yang banyak terjadi di Indonesia, seperti pembakaran hutan, memburu hewan sampai pembukaan lahan terbuka hijau. Jika itu dibiarkan terjadi, maka akan berdampak buruk bagi generasi muda penerus kita nanti. Semua yang ada dibumi adalah titipan Allah swt, maka dari itu harus kita jaga kelestariannya agar dapat bermanfaat bagi para generasi muda dan juga untuk simpanan kekayaan bagi negara Indonesia.


Sumber Daya Alam

Sumber Daya Alam
            Letak geografis yang strategis menunjukkan betapa kaya Indonesia akan sumber daya alam dengan segala flora, fauna dan potensi hidrografis dan deposit sumber alamnya yang melimpah. Sumber daya alam Indonesia berasal dari pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, peternakan, perkebunan serta pertambangan dan energi. Seperti yang kita liat di video ini bahwa semua yang ada di lingkungan kita dibuat dari sumber daya alam yang kita miliki. Sumber daya alam adalah semua bahan dari alam yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat berharga bagi kelangsungan kehidupan kita di bumi. Yaitu, matahari, udara, tumbuhan, batu, tanah, air, hewan, mineral dan besi, minyak dan gas, batu bara.
            Sumber daya alam memiliki keterkaitan dengan teknologi, lingkungan dan masyarakat. Jika di teknologi adalah untuk mengelola sumber daya alam tersebut, jika dilihat dari lingkungan ada beberapa macam sumber daya alam di Indonesia, yaitu SDA hayati, SDA non-hayati, SDA terbaharui dan SDA tidak dapat diperbaharui. Dan jika dilihat dari masyarakatnya yaitu bagaimana cara mereka (masyarakat) mengelola sumber daya alam tersebut (SDA) dan bagaimana cara memanfaatkan sumber daya alam (SDA) itu sebaik mungkin dan dipakai hanya seperlunya saja, dalam arti tidak berlebihan penggunaannya. SDA hayati  dari tumbuhan, seperti buah-buahan, dan sayur-sayuran. SDA hayati dari hewan meliputi ikan, daging ayam, udang, dan daging sapi. SDA non-hayati  seperti perabotan rumah tangga, semen, batu bata, peralatan kantor atau sekolah. Sumber daya alam (SDA) memiliki 2 jenis yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui. Contoh yang dapat diperbaharui seperti tenaga surya, udara, angin, tanah, tumbuhan, air, ombak dan aliran. Sedangkan SDA yang tidak dapat diperharui adalah bahan bakar fosil (minyak bumi), oli, gas alam, batu bara, mineral logam seperti besi, tembaga, alumunium, emas, perak, mineral non logam seperti garam dan fosfat.
            Dari berbagai macam sumber daya alam yang ada di Indonesia memunculkan tindakan-tindakan untuk mengeksploitasinya. Apa yang terjadi dengan sumber daya alam kita? Kita telah menggunakan sumber daya alam pada tingkat yang sangat cepat. Dalam video ditunjukkan bahwa banyak dibukanya lahan terbuka hijau, penebangan pohon , pembakaran hutan tanpa memikirkan dampak yang akan kita rasakan dikemudian hari. Kerusakan hutan, penebangan pohon dapat memicu terjadinya erosi tanah yang menyebabkan hilangnya kesuburan tnah bakan bisa sampai terjadi bencana banjir. Kita telah menggunakan sumber daya alam secara berlebihan yang akan banyak menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan kita dikemudian hari. Dampak yang ditimbulkan akibat berlebihan memanfaatkan SDA yang ada adalah kurangnya daerah resapan air, polusi udara akibat dari penambangan minyak dan gas alam, pencemaran lingkungan akibat faktor limbah pabrik yang dibuang ke aliran sungai dekat pemukiman warga. Karena penebangan pohon, maka daerah resapan air berkurang sehingga bisa terjadi kekeringan dibeberapa daerah yang juga menimbulkan kerugian bagi para petani karena daerah resapan air berkurang. Mencairnya es dikutub utara dan selatan akibat pemanasan global. Dampak tersebut tidak hanya terjadi dilingkungan kita melainkan pada kondisi kesehatan kita karena mengirup asap yang tercemar akibat sisa-sisa penambangan minya bumi dan gas alam, sesak nafas akibat pembakaran hutan.
            Untuk mengurangi dampak tersebut, kita harus melakukan cara agar SDA di Indonesia tidak cepat habis. Yaitu dengan cara membeli barang yang hebat energi, mengemudi dengan baik dan cerdas, kurangi berkendara bbm, gunakan barang yang ramah lingkungan, kurangi pemakaian air panas, selalu gunakan tombol “off” , memanfaatkan sumber energi terbaharukan, menanam pohon, jangan buang sampah sembarangan, hemat pemakaian pendingin ruangan, berhemat, gunakan kembali dan daur ulang, melestarikan lingkungan.

Sumber :https://www.youtube.com/watch?v=FkubfhNo9sk

Ekologi (Lingkungan)

Ekologi (Lingkungan)
            Ekologi adalah ilmu yang mempelajari timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernest Haikel, bahasa ekologi berasal dari kata Yunani “Oikos” yang berarti “Habitat” dan “Logos” yang berarti “Ilmu”. Sehingga secara harfiah ekologi berarti ilmu makhluk hidup dalam lingkungan. Lingkungan adalah satu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilaku yang berpengaruh kepada kelangsungan bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia, serta makhluk hidup lainnya. Segala sesuatu yang berada di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.
            Ada tiga macam kerusakan lingkungan yaitu, tanah, air dan udara. Tanah tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh tanah yaitu limbah yang mencemari tanah seperti, sampah rumah tangga, sampai industri dan alam. Kerusakan lingkungan yang kedua yaitu disebabkan oleh air, air memegang proyek penting didalam kehidupan manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh air yaitu limbah pertanian, limbah rumah tangga, dan limbah industri. Kerusakan lingkungan yang terakhir yaitu udara, udara tidak akan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara, kerusakan yang disebabkan karena udara yaitu polusi udara, abu vulkanik, dan lain-lain.
            Kerusakan ekologi lingkungan disebabkan oleh 2 faktor yaitu faktor alam dan faktor manusia. Kerusakan ekologi lingkungan yang disebabkan karena faktor alam yaitu seperti gempa bumi, longsor, dan angin topan. Sedangkan kerusakan ekologi lingkungan yang disebabkan karena faktor manusia yaitu seperti banjir, tanah longsor dan polusi udara. Ada beberapa dampak dari kerusakan ekologi lingkungan yang pertama pemanasan global, pemanasan global akan sangat meningkat bila kelestarian dan keutuhan tidak dipelihara. Akan ada beberapa akibat yang akan muncul akibat pemanasan global antara lain perubahan iklim, banjir dan erosi di daerah tertentu. Dampak kerusakan ekologi lingkungan yang kedua yaitu degradasi tanah, degradasi tanah penebangan hutan yang tak terkendali juga menyebabkan degradasi tanah dan berkurangnya kesuburan tanah. Data dari biro statistik menyebutkan bahwa lahan produktif yang telah diolah di Indonesia sebanyak 17.665.000 H sebanyak 70% dari lahan tersebut adala lahan kering. Dampak kerusakan ekologi lingkungan yang ketiga yaitu kepunahan keanekaragaman hayati masalah ini cukup mendapatkan perhatian penting saat ini berdasarkan penelitian, jumlah spesies binatang semakin berkurang, hal ini disebabkan oleh penebangan hutan dan banyak hewan yang menyingkir dan mencari habitat yang baru.
            Solusi untuk mencegah terjadinya peristiwa yang telah dipaparkan adalah menghemat pemakaian kertas dan plastik, menghemat penggunaan energi (minyak, listrik, dan lain-lain), menghemat dalam menggunakan air tanah. Dan cara untuk mengatasi pemasalahan tersebut adalah melahirkan inovasi-inovasi baru seperti menggunakan barang ramah lingkungan, menggunakan energi alternatif seperti biopori.